Breaking News

Heboh, Seorang Wartawan Bingsal, Nama Dicatut Dalam lis Honor, Diduga Dana di Tilep Oknun IWOI

Kalianda, Ungkap.id,- 15 September 2025 – Dunia jurnalisme di Lampung Selatan kembali diguncang oleh ulah tak terpuji dari oknum wartawan berinisial H, yang juga menjabat sebagai ketua salah satu organisasi wartawan lokal. H diduga dengan sengaja memanipulasi data kehadiran jurnalis dalam acara peringatan HUT Partai Demokrat yang digelar pada Minggu lalu.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, penyelenggara acara sebelumnya memang meminta daftar absensi wartawan yang hadir untuk keperluan penggantian uang transportasi peliputan. Namun, alih-alih memberikan data sebenarnya, oknum H justru menambahkan nama-nama jurnalis yang tidak hadir, sehingga jumlah yang seharusnya hanya 13 orang menjadi 21 orang. Selisih delapan nama ini diduga kuat dicatut untuk kepentingan pribadi sang oknum.

Tak hanya itu, praktik culas ini bukan kali pertama dilakukan. Berdasarkan penuturan beberapa jurnalis lokal, H memang kerap bertindak serampangan dan mencari celah untuk meraup keuntungan pribadi dari kegiatan peliputan. Beberapa jurnalis bahkan mengaku sudah muak dengan perilaku H yang dianggap mencoreng integritas profesi wartawan.

Salah satu jurnalis senior dari media berbeda, inisial AS, merasa namanya dicatut dalam daftar kehadiran tersebut, padahal dirinya tidak hadir dalam acara. AS pun langsung bereaksi keras dan melayangkan protes secara terbuka kepada H.

 "Saya sangat kesal karena nama saya dicatut tanpa izin untuk kepentingan pribadi. Ini bukan lagi soal uang transport, tapi soal integritas profesi. Kalau tidak ada klarifikasi dan itikad baik dari H, saya siap bawa kasus ini ke jalur hukum," tegas AS saat diwawancarai, Senin (15/9).



Aksi H ini dinilai mencoreng nama baik organisasi wartawan yang dipimpinnya. Beberapa jurnalis dari berbagai media mulai menyuarakan kekecewaan dan mendesak agar H dicopot dari jabatannya.

 "Kami sudah lama resah, ini bukan kasus pertama. Dia sering manipulasi data, dan seakan kebal dari sanksi. Kalau begini terus, profesi kita akan semakin dipandang remeh," ujar seorang jurnalis lain yang enggan disebutkan namanya.

Kini, para jurnalis yang merasa dirugikan tengah mengkonsolidasikan langkah hukum dan pelaporan resmi ke pihak yang berwenang. Kasus ini pun berpotensi menjadi bola panas di kalangan pers lokal Lampung Selatan.

Redaksi akan terus memantau perkembangan kasus ini. Integritas jurnalisme tak boleh dikotori oleh oknum serakah yang tak punya etika! (Rls)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close