Breaking News

DPP LPAKN-RI Projamin Angkat Bicara Terkait Sangkarut Anggaran Media di Kominfo Tanggamus

Tanggamus. Ungkap.id,- Hermawan Syah mengibaratkan dengan banyaknya desakan dari  Lembaga wartawan  LSM dan Ormas terkait anggaran Advertorial  ratusan juta rupiah posisi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tanggamus bagai  buah si malakamah dibuka rincian induk awak mati tak di buka rincian bapak awak tak kembali 


Menurut Hermawan Syah  selama Dinas Kominfo tidak membuka data rincian realisasi anggaran Publikasi Advertorial Tahun 2023, selama itu baik pihak perusahaan media ataupun LSM dan Ormas tidak berhenti bermanuver. 

“Namun pada Puncaknya nanti kemungkinan ada pihak yang melaporkan Dinas Kominfo ke Inspektorat, atau BPK meminta  untuk di lakukan audit, atau ke aparat penegak hukum kepolisian dan kejaksaan,” ujar Hermawan Syah. 

Selama kolaborasi media LSM dan Ormas akan di Kabupaten Tanggamus itu semkin solid itu akan  menjadi bola panas yang berpotensi  mengguncang Dinas Kominfo setempat termasuk karir pejabat terkait dengan kebijakan publikasi Advertorial yang menjadi sumber masalah .

Karena berdasarkan pemberitaan yang masif dan di tambah lagi dengan laporan LSM dan Ormas ke institusi penegak hukum, itu akan menimbulkan kondisi akan semakin hangat karena media yang tagihan advertorial yang belum terbayarkan, itu tidak sedikit.


Lanjut Hermawan syah, dengan sikap Dinas Kominfo yang kukuh untuk  tidak membuka data rincian realisasi anggaran dana publikasi Advertorial Tahun 2023, itu justru semakin menguatkan kecurigaan bahwa informasi yang selama ini di sebut sebutkan dengan ada nya dugaan media yang menerima kucuran dana Publikasi Advertorial hingga setengah milyar adalah sebuah kebenaran yang sengaja  ditutup-tutupi.

“ Bahkan buka saja, kemana aliran dana publikasi advertorial tersebut  diberikan, menolak membuka rincian realisasi itu saja telah  menambah kecurigaan. " Apalagi yang dihadapi Dinas Kominfo ini adalah wartawan, LSM dan Ormas ” ucapnya. 

Kemudian yang jadi pertanyaan apakah membuka data rincian realisasi anggaran publikasi Advertorial menyelesaikan masalah?tentu tidak , " permasalahan tidak akan selsai jika benar ada media yang mendapatkan anggaran Advertorial dengan nilai ratusan juta rupiah .imbuhnya 


Tambah Hermawan Syah, jika benar informasi yang membuat gerah para wartawan itu adalah sebuah kebenaran, itu akan memicu reaksi yang akan  merugikan pejabat di Dinas Kominfo. dan saya juga tidak heran kalau  ada potensi demonstrasi susulan yang lebih masif, sampai pelaporan kepada aparat penegak hukum.  

“ Namun lain cerita kalau informasi yang berkembang selama ini tidak benar, yang katanya ada media yang mendapatkan order publikasi dari Dinas Kominfo dengan nilai ratusan juta rupiah." itu juga akan  kembali lagi ke Kawan - kawan jurnalis hanya bisa menerima di antara 2 pilihan ; menunggu solusi Dinas Kominfo, atau menunggu order di Tahun 2024 saja,” pungkasnya (tim)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close